Bagiku Hidupku, Bagimu Hidupmu

Tema hari keenam membuat saya cukup mikir. Pasalnya saya sangat jarang membanggakan sesuatu. Belum lagi, saya memang nggak suka mempermasalahkan perkataan orang yang merendahkan saya. Bagaimana, ya, kalau saya terlalu sibuk mendengarkan mereka bisa-bisa saya makan ati terus. Saya sering diremehkan sebenarnya karena nggak jarang kelihatan cengar-cengir pakai tambahan ndableg segala. Ya paling mangkel sejenak kalau mereka ngomongnya di belakang saya, kok ya nggak langsung saja. Selanjutnya? Saya kembali haha-hihi bahagia seakan tidak ada yang pernah mengusik kehidupan saya.

Setelah melalui semedi panjang sampai telat menulisnya--pakai tambahan kemarin malas buka laptop sih hehe--akhirnya ada yang kira-kira cukup saya banggakan tapi sering dipandang sebelah mata: Ikut Pramuka.

"Ngapain sih ikut Pramuka kemah-kemah gitu? Panas tau, ntar item. Emang ikut Pramuka itu buat apa, coba?"

Bagi orang awam, stigma yang melekat erat tentang Pramuka adalah kemah-kemahan yang berujung bakal panas-panasan dan bikin dekil. Padahal nggak juga selalu tentang kemah panas-panasan gitu. Sudah gitu, ditambah lagi pakai nyinyiran apa gunanya Pramuka. Saya paling kesal kalau dinyinyirinnya pakai jenis yang kedua. Mbak, nggak ada kerjaan ya sampai nyinyirin saya yang ikut Pramuka?

Padahal saya nggak pernah loh nyinyirin hobi-hobi kalian yang katanya untuk "kesenangan". Apa saya pernah menanyakan apa gunanya kalian ikut Paskibra? Apa saya pernah tanya kok kalian mau-maunya ngurus mading sekolah? Apa saya pernah tanya kalian kalau sudah ikut english club nantinya mau ngapain? Pernah, sih. Barusan.

Nggak penting bagi saya untuk tahu alasan kalian untuk terjun ke bidang-bidang itu. Kalian pasti punya alasan tersendiri mengapa memilihnya. Ya saya juga begitu. Saya di Pramuka dapat manfaat, ada gunanya, daripada saya tidur terus di rumah dan nggak sehat mending juga ikut main-main sama mereka. Karena ikutan mereka saya juga bisa jadi seperti sekarang, bisa main jauh-jauh. Kalau saya nggak ikut Pramuka, berani taruhan main-mainnya saya nggak akan jauh-jauh dari Kota Pekalongan. Masih ada hal-hal lain yang malas saya ceritakan. Baper-able banget dan daripada tulisan ini makin panjang makin nggak penting buat kalian.

Sederhana sih, sebenarnya. Kalau nggak suka ya sudah nggak masalah. Jangan mengusik hidup orang saja. Saya juga nggak suka mengusik hidup kamu, kita urus hidup masing-masing saja. Bagiku hidupku, bagimu hidupmu. Nanti kamu kalau saya nyinyirin hobinya jadi sebel loh.

---
Diikutkan dalam #10DaysKF

CONVERSATION

0 comments:

Posting Komentar

Back
to top