![]() |
| Ludwig van Beethoven |
Nah, lagu yang familiar banget ini adalah karya piano solo oleh Ludwig van Beethoven, seorang pianis dari kota Bonn, sebuah kota kecil di Jerman. Lagu ini ditulis sekitar tahun 1810. Dan yang menarik adalah Beethoven itu TULI. Beethoven mulai tuli di pertengahan karirnya. Kebayang gak sih, seorang pianis tapi tuli? Tapi karyanya tetep aja bikin merinding. Ckck
Fur Elise sendiri dari bahasa Jerman, artinya "Untuk Elise". Siapa itu Elise? Peneliti belum menemukan siapa Elise itu. Tapi, menurut teori yang banyak beredar saat ini, bahwa judul yg sebenarnya adalah "Fur Therese" bukan "Fur Elise". Max Unger menyatakan bahwa Ludwig Nohl mungkin telah salah menulis judul dan karya asli mungkin berjudul "Für Therese". Siapakah Therese itu? Oke, simak sejarah dari lagu fenomenal ini.
Ia adalah Theresia Malfatti von Rohrenbach zu Dezza, seorang wanita yang akan dinikahi oleh Beethoven pada tahun 1810. Ia adalah putri dari seorang saudagar di Wina, Jacob Malfatti von Rohrenbach. Sayangnya, ia sudah menikah lebih dulu dengan seorang bangsawan Austria bernama Wilhelm Drobdik pada 1816, sedangkan Beethoven belum menyatakan cinta ke Therese. Mengapa? Jawabannya karena ia merasa tidak percaya diri.
Pada tahun 2009 seorang peneliti Beethoven bernama Klaus Martin Kopitz membuat klaim bahwa "Elise" mungkin adalah julukan bagi penyanyi opera yang bernama Elisabeth Röckel seorang komposer yang bertemu dengan Beethoven beberapa tahun sebelum komposisi ini diciptakan. Dikisahkan bahwa Rockel sangat menikmati persahabatannya dengan Beethoven, namun kemudian dia menikah dengan teman sekaligus saingan Beethoven yakni Johann Hummel Nepomuk. Kopitz menemukan sejumlah catatan di St Stephen's Cathedral di Vienna, menyatakan bahwa Röckel memang mungkin telah dikenal sebagai "Elise" setidaknya di kalangan masyarakat Wina. Menurut Kopitz, catatan yang tertera di gereja pada saat pembaptisan anak pertama Röckel pada tahun 1816 sang anak diberi nama Maria Eva Elise.
Dalam teori lain dijelaskan bahwa nama Elise sendiri digunakan sebagai sebuah istilah umum untuk pengganti kata "Sayang", jadi bisa disebutkan bahwa nama Elise digunakan sebagai panggilan sayang oleh sebagian orang termasuk digunakan pula oleh Beethoven. Namun ternyata hal ini tidak di dukung klaim yang membenarkan teori ini, sejarah dedikasi seorang Beethoven dikatakan tidak membuktikan bahwa dia seorang yang romantis yang menggunakan istilah-istilah seperti ini.
Nada awal dari melodi yang melegenda ini ada E - D# - E atau E - E♭- E, dibaca E - Es -E merupakan huruf dari nama ThErESE, atau mungkin EliSE. It's brilliant. Hahaha.
Lagu Fur Elise ini termasuk lagu yang sulit. Hanya pianis professional yang mampu memainkannya dengan sempurna.
Lagu ini enak banget buat didengerin. Apalagi buat nge galau. Hahaha. Lagunya itu slow banget. Bisa bikin yang galau makin galau. Hahaha. Walaupun lagu ini cuma piano solo, tapi kerasa banget gimana arti lagu ini. Apa filosofi dari lagu ini. Tentang sebuah kisah cinta tak berbalas. Dan Beethoven sendiri akhirnya tak pernah menikah.
Selain enak buat galau, lagu ini juga bisa meningkatkan IQ. Ini manfaat paling besar dari lagu Fur Elise ini. Nah loh, yang IQ-nya jongkok dengerin ini terus aja. Akakak, just kid og :3
Sekian dulu dari saya, apabila ada kesalahan saya minta maaf sebesar-besarnya. Seorang manusia tak ada yang pernah luput dari kesalahan, sekecil apapun. Mohon kritik dari para pembaca. Terima kasih.
Refaans :))
Ia adalah Theresia Malfatti von Rohrenbach zu Dezza, seorang wanita yang akan dinikahi oleh Beethoven pada tahun 1810. Ia adalah putri dari seorang saudagar di Wina, Jacob Malfatti von Rohrenbach. Sayangnya, ia sudah menikah lebih dulu dengan seorang bangsawan Austria bernama Wilhelm Drobdik pada 1816, sedangkan Beethoven belum menyatakan cinta ke Therese. Mengapa? Jawabannya karena ia merasa tidak percaya diri.
Pada tahun 2009 seorang peneliti Beethoven bernama Klaus Martin Kopitz membuat klaim bahwa "Elise" mungkin adalah julukan bagi penyanyi opera yang bernama Elisabeth Röckel seorang komposer yang bertemu dengan Beethoven beberapa tahun sebelum komposisi ini diciptakan. Dikisahkan bahwa Rockel sangat menikmati persahabatannya dengan Beethoven, namun kemudian dia menikah dengan teman sekaligus saingan Beethoven yakni Johann Hummel Nepomuk. Kopitz menemukan sejumlah catatan di St Stephen's Cathedral di Vienna, menyatakan bahwa Röckel memang mungkin telah dikenal sebagai "Elise" setidaknya di kalangan masyarakat Wina. Menurut Kopitz, catatan yang tertera di gereja pada saat pembaptisan anak pertama Röckel pada tahun 1816 sang anak diberi nama Maria Eva Elise.
Dalam teori lain dijelaskan bahwa nama Elise sendiri digunakan sebagai sebuah istilah umum untuk pengganti kata "Sayang", jadi bisa disebutkan bahwa nama Elise digunakan sebagai panggilan sayang oleh sebagian orang termasuk digunakan pula oleh Beethoven. Namun ternyata hal ini tidak di dukung klaim yang membenarkan teori ini, sejarah dedikasi seorang Beethoven dikatakan tidak membuktikan bahwa dia seorang yang romantis yang menggunakan istilah-istilah seperti ini.
Nada awal dari melodi yang melegenda ini ada E - D# - E atau E - E♭- E, dibaca E - Es -E merupakan huruf dari nama ThErESE, atau mungkin EliSE. It's brilliant. Hahaha.
Lagu Fur Elise ini termasuk lagu yang sulit. Hanya pianis professional yang mampu memainkannya dengan sempurna.
Lagu ini enak banget buat didengerin. Apalagi buat nge galau. Hahaha. Lagunya itu slow banget. Bisa bikin yang galau makin galau. Hahaha. Walaupun lagu ini cuma piano solo, tapi kerasa banget gimana arti lagu ini. Apa filosofi dari lagu ini. Tentang sebuah kisah cinta tak berbalas. Dan Beethoven sendiri akhirnya tak pernah menikah.
Selain enak buat galau, lagu ini juga bisa meningkatkan IQ. Ini manfaat paling besar dari lagu Fur Elise ini. Nah loh, yang IQ-nya jongkok dengerin ini terus aja. Akakak, just kid og :3
Sekian dulu dari saya, apabila ada kesalahan saya minta maaf sebesar-besarnya. Seorang manusia tak ada yang pernah luput dari kesalahan, sekecil apapun. Mohon kritik dari para pembaca. Terima kasih.
Refaans :))

0 comments:
Posting Komentar