Tindakan yang Menyebabkan Kerusakan Keanekaragaman Makhluk Hidup (Hayati)


1.   Perburuan Liar

           Perburuan Liar merupakan tindakan yang dapat membahayakan kelestarian keanekaragaman makhluk hidup. Biasanya perburunan liar ini bertujuan mengambil bagian tertentu dari seekor hewan. Namun akibat dari pengambilan bagian tertentu tersebut menimbulkan kematian terhadap hewan tersebut. Orang meburu harimau hanya untuk diambil kulitnya, atau kadang – kadang untuk diawetkan; buaya hanya dimanfaatkan kulitnya;gajah hanya dimanfaatkan gadingnya; badak hanya dimanfaatkan culanya. Perburuan liar mengakibatkan hewan – hewan tertentu terancam punah. Beberapa jenis fauna yang dulu berhabitat di suatu kawasan, kini sudah tidak ditemukan lagi di kawasan tersebut.

Tabel Mamalia yang Punah dan Langka di Indonesia
No
Nama Fauna
Jawa
Sumatra
Kalimantan
1.
Orang Utan
Punah
Langka
Langka
2.
Siamang
Punah
Langka
-
3.
Badak Jawa
Langka
Punah
Punah
4.
Badak
-
Langka
Langka
5.
Banteng
Langka
Punah
Langka
6.
Tapir
Punah
Langka
Punah
7.
Harimau
Punah
Langka
-
8.
Beruang Madu
Punah
Langka
Langka
9.
Harimau Tutul
Langka
Punah
Langka
10.
Gajah
Punah
Langka
Langka

2.    Perusakan Hutan

       Dalam memanfaatkan hutan, sering kali manusia tidak memperhatikan kelestariannya. Penebangan hutan secara liar dapat merusak tumbuhan kecil karena tertimpa pohon – pohon besar. Pembukaan hutan untuk dijadikan lahan pertanian atau perkebunan sering dilakukan dengan cara membakar hutan. Cara ini meskipun mudah dan murah, tapi sangat merusak lingkungan. Dengan cara ini semua tumbuhan akan mati. Hewan – hewan yang kehilangan habitatnya dapat menyerbu daerah pertanian atau permukiman di sekitarnya dan menjadi hama. Perusakan hutan di daerah hulu dapat menyebabkan tanah longsor dan banjir bandang. Terus berkurangnya hutan juga menyebabkan air hujan yang terserap makin sedikit. Air akan terus mengalir sambil membawa lapisan tanah bagian atas yang subur.

3.    Penggunaan Pupuk dan Pestisida Berlebihan

          Biasanya untuk meningkatkan hasil pertanian para petani menggunakan pupuk kimia (buatan). Namun penggunaan pupuk yang berlebihan dapat membahayakan lingkungan. Pupuk yang berlebihan dapat terbawa air ke danau. Akibatnya, tanaman air, misalnya enceng gondok, akan mengalami pertumbuhan dan perkembangbiakan yang luar biasa. Selanjutnya, air danau akan mengalami pendangkalan sehingga ikan dan hewan air lainnya akan kehilangan habitatnya.

              Untuk membasmi hama  dan penyakit para petani menggunakan pestisida. Namun peggunaan pestisida yang berlebihan akanmembunuh hewan – hewan berhabitat di daerah tersebut. Matinya hewan – hewan tersebut menganggu kestabilan lingkungan karena hewan pemangsa akan kehilangan makanannya. Akibatnya, keanekaragaman makhluk hidup di daerah tersebut terancam punah.

CONVERSATION

0 comments:

Posting Komentar

Back
to top